The smart Trick of Rote Ndao That Nobody is Discussing
The smart Trick of Rote Ndao That Nobody is Discussing
Blog Article
Banyak desa terutama di wilayah pesisir pantai pulau Flores yang penduduknya seluruhnya adalah muslim dengan budayanya yang sangat kental dengan Islam.
Perhiasaan lainnya yang digunakan oleh kaum wanita adalah gelang (kalar) yang dibuat dari gading dan perak. Penggunaannya tergantung peristiwa dan upacara adat, namun jumlah kalar gading dan perak biasanya genap. Seperti dua gading dan dua perak di setiap tangan.
five jam lamanya dengan menggunakan kendaraan bermotor. Di sepanjang jalan menuju lokasi, pengunjung akan disuguhkan panorama alam khas Pulau Rote dengan hamparan savana dan birunya laut serta suasana jalanan yang begitu sepi dan damai.
Selain itu, bebatuan karang yang hadir di Pantai ini bisa menjadi objek yang bagus untuk dijadikan sebagi latar berfoto ria. Dengan begitu, pantai ini pun sudah menjadi objek wisata pantai yang bisa dibilang lengkap.
Untuk penginapan juga tak tersedia di Oeseli, bagi yang hendak bermalam dapat menuju Nembrala karena di sana lebih banyak pilihan penginapan dengan harga yang bervariatif.
Sasando memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan alat musik berdawai lainnya. Pada bagian utama Sasando berbentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus. Bagian bawah dan atas bambu terdapat tempat untuk memasang dan mengatur kencangnya dawai.
pantai tiang bendera. google maps. sumber: Ekananda Pandhu Setyawan Pantai ini pun semakin sedap dipandang dengan adanya sejumlah batu karang cadas yang bentuk dan ukurannya yang bervariatif sebagai penghiasnya.
Keunikan lainnya adalah pantai ini jauh lebih baik jika dikunjungi saat surut karena itu artinya ada lebih banyak area pasir pantai yang bisa kamu gunakan untuk bersantai. Namun saat pasang, air biasanya akan naik cukup jauh, bahkan masuk ke dalam gua.
Pantai ini dikenal dengan batu karangnya yang besar. Untuk sampai ke pantai ini, Pengunjung hanya perlu menempuh jarak five kilometer dari pusat kota Ba’a.
Raja Baa yang terakhir tercatat dalam sejarah adalah Ishak Dae Panie yang kemudian diserahkan kepada Paulus Dae Panie sebagai raja Baa yang terakhir, karena raja-raja pada saat itu dijadikan pegawai negeri sipil, yang mana pegawai negeri sipil tidak boleh menjabat sebagai raja.
Terletak di Desa Kuli yang kaya akan hasil pertaniannya, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, NTT, jaraknya cukup jauh dari pusat Kota Ba’a. Untuk mencapai puncak bukitnya, pengunjung harus menaiki 488 anak tangga. Namun karena sebelumnya hanya berjumlah sekitar 300-an saja, jadi bukit ini lebih dikenal dengan sebutan “Bukit Tangga 300” oleh masyarakat setempat. Sepanjang perjalanan menaiki anak tangga ini terdapat beberapa bale-bale yang berguna sebagai pos peristirahatan, atau bahkan berlindung dari sengatan matahari dan hujan.
Panorama Perbukitan Lole pun senantiasa menemani perjalanan setiap pengunjung dan seakan menyemangati dari arah belakang. Rasa lelah nantinya akan terbayar lunas begitu sampai puncak, karena pemandangan bentang alam di atas sana sangatlah indah. Di atas puncak telah tersedia beberapa lopo-lopo agar pengunjung dapat beristirahat sejenak sambil menikmati keindahan bentang alam Rote.
Seakan menjanjikan kenangan terindah bagi setiap pengunjung yang datang ke Telaga Nirwana, karena pemandangannya yang sangat mempesona dengan teluk sepanjang kurang lebih seven hundred meter dan bermuara pada sebuah telaga yang menjolor tepat ke dalam sebuah gua yang sangat indah.
Bagi kaum pria Suku Rote, daun lontar ini dianggap sebagai simbol kewibawaan Timor dan kepercayaan diri. Ti’i Langga juga menjadi salah satu aksesoris utama dalam pakaian adat suku Rote.